KU KEJAR SAMPAI KE NERAKA
“Hampir seribu jam
lamanya, bayangan dirimu hilang dari otak kanan ku, mampuku nikmati hidup
laksana sang balita menari bernyanyi, seperti kertas putih tanpa noda tinta
hitam, tak kusangka secepat angin menerbangkan kertas sekilat tinta hitam
menodai engkau kembali lagi di pikiran ku”
“kali ini engkau datang
seraya mengisyaratkan bahwa tahta di hatimu tak berpenghuni, hatiku kembali
seakan merasa terpanggil, dan merasa kali ini akan menempatinya, engkau
menuturkan lukisan sang pangeran yang layak menempati tahtamu dan tak
sedikitpun aku merasa salah satu darinya dari ujung kaki sampai mahkota yang
kupakai tak sekalipun aku merasa darinya”
“engkau seperti bisa
meramalkan isi kalbuku, saat kepala ku tertunduk dan kaki ingin mundur, engkau
tegakkan kembali seolah engkau ingin kali ini aku memakai kuda hitam untuk
memenangi peperangan, akupun menuruni kuda putihku kuikuti pituahmu dan
menunggangi kuda hitam pilihanmu, ketika ku mulai memenangi pertempuran dan
semakin dekat dengan musuh terakhirku kau seolah tak ingin aku memenanginya,
tak kau siapkan pedang emas yang biasa kau berikan kau ganti dengan pedang baja yang akan hancur saat sekali ku ayun,”
“kau menjatuhkan ku
dari kemenangan, kuda hitam yang kau pilih seakan membawaku ke jurang dan
menginginkan kematianku, apa sebenarnya yang sang dewi inginkan dariku, seakan
kau ingin aku menjemputmu ke puncak rinjani kau pilihkan aku caranya kemudian
kau menjatuhkanku saat sampai di segara anak”
“kembali ku sesali
kebodohanku, kelemahan ku, kupaksakan diriku menjadi singa sedangkan ragaku kancil,
seharusnya aku bangun ketika mimpi ini dimulai, bukan semakin menikmati, akan
kusembuhkan lagi rasa sakit ini, dan saat aku kembali lagi nanti akan ku
tunggangi kuda putihku , akan ku daki rinjani kemudian mencuci bahkan meminum
air segara anak, akan ku temui engkau di puncak rinjani, bahkan jika saat itu
engkau sudah tak disana lagi, akan ku kejar dan ku temukan dirimu untuk melihat
kemenanganku dengan kuda putihku, bahkan jika dunia kita saat itu sudah tak
sama lagi, akan kucari dirimu meskipun
“SAMPAI KE NERAKA SEKALIPUN”
“SAMPAI KE NERAKA SEKALIPUN”
Denpasar 27-agustus-2016 ( 01:30 am) “ganesha resident block C (sahdi)”
lembar ke : 2
title : ku kejar sampai ke neraka
"maaf sebelumnya jika kurang menarik, maklum baru belajar nulis, dan tinggalkan komentar di kolom komentar ya untuk masukannya :)
0 comments:
Post a Comment