KOSONG
“ Matahari bersinar
seperti biasanya angin berhembus setiap detiknya, namun tak kurasakan seperti
hidup, seperti kebingungan berada di sekeliling ramai ini, warna biru itu kini
pekat, dan tak beraroma lagi kembang padahal baru detik tadi ku petik, seperti
talas tak basah meski hujan turun semalaman, dan meminum madu terasa getah, ada
yang salah dengan ini semua telat ku menyadarinya, kemana hidupku yang kemarin
jernih berkaca – kaca ? mengapa mendung menghampiri musim semi ? “
“Apa aku terlalu takut
mengulangi hidup seperti kemarin ? menyajikan makanan dan tak sekalipun di
makan, memberikan payung sedangkan diriku kebasahan, tak akan ku lupakan
rasanya di tinggal di hutan sekaroh ini, ku temukan kau tersesat menangis
sendirian, ku pangku dirimu ku tuntun kau jalan pulang keistanamu dan ku
persilahkan kau menaiki kuda putihku, kemudian saat ku tak terjaga kau ucap
kata selamat tinggal dengan begitu kejamnya”
“Ku dapatkan dirimu
iblis berwujud dewi, tak kau persilahkan aku memasuki istanamu sedangkan kau
tahu terjal jalan yang ku tempuh untuk sampai disini, bahkan kau usir aku saat
baru akan melewati gerbang istanamu, bukankah kau menginginkan madu yang ku
bawa ? sekali lagi terusir sang buta dari harapan, pulang aku tak bertongkat,
angin sebagai penuntun meratapi kecewa, berjalan aku kali ini tanpa ku sadari
daun kehijauan langit begitu biru, burung_burung terbang.”
“Tak terasa tanah yang
kuinjak ini, seperti hilang kicauan burung sunyi tak berirama, tak semangat
lagi ku sapa embun pagi, tak hangat lagi terik mentari, sembunyi ku di gelap
ini, terpikir aku setiap kali mengingat ini , sampai hati kau usir si buta yang
membawakan mu air di gurun ini sedangkan dia kehausan, kau minum airnya lalu
tak kau ajak dia ke sungai jernih itu,kau biarkan dia berjalan sendiri melewati
tebing nan jurang itu”
“Kenapa kau begitu tak
ingin kan si buta ? bukankah hatinya malaikat ? kini lihatlah dia berjalan
sendiri mampu melewati tebing itu dan mencapai tambang emas yang selama ini kau
cari, akankah kau kembali mendekatinya setelah kau berikan hatinya tak berwarna
dan KOSONG-KOSONG-KOSONG”
Denpasar 31-agustus-2016 ( 01:30 am) “ganesha resident block C (sahdi)”
Denpasar 31-agustus-2016 ( 01:30 am) “ganesha resident block C (sahdi)”
lembar ke : 3
title : kosong
"sorry ya masih dengan tema galau"
jangan lupa berikan komentarnya :)
Biasa aja
ReplyDeletebagaimana caranya agar tidak biasa aja ??
Delete